Senin, 06 Mei 2013

sedekah sebagai perubah keadaan

Sedekah sebagai Perubah Keadaan Awalnya saya kurang yakin bahwa dengan sedekah dapat mengubah keadaan sekitar, setiap saya sedekah rasanya biasa saja, entah sedekahnya kurang banyak atau malah saya sendiri tidak menyadari adanya perubahan tersebut.Namun saya ingin membuktikan bahwaapa yang Allah firmankan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 261bisa terjadi pada siapa saja.  

”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.”(Al-Baqarah: 261)

  Hal ini mulai saya coba ketika membeli sesuatu dengan niat sedekah untuk pedagang, saya merasakan jalan rezeki yang Allah berikan begitu mudah. Seperti yang pernah saya alami ketika melihat seorang ibu menjual pisang di jalan saat lampu merah menyala,kemudian menghampiri orang-orang yang masih berada di atas kendaran, sampai saat di sebelah saya, ibu tersebut pun menawari pisang yang ia jual,sayamembelinya dengan niat sedekah lillahi ta’ala. Beberapa jam kemudian handphone saya berdering,SMS dari sebuah lembaga kursus mata pelajaran, yang isinya: saya di minta untuk bisa menjadi guru privat di sebuah lembaga tersebut.Padahal waktu saya melamar di lembaga tersebut, saya belum mendapat panggilan untuk tes dan interview, akan tetapi saya sudah mendapat kepercayaan untuk langsung bisa menjadi guru privat tanpa harus tes dan interview terlebih dahulu. Subbhanallah, sungguh ini di luar dugaan. 

Di lain waktu, kejadian mengenai keberkahan dari bersedekah ini juga terjadi pada keluarga saya, yaitu ketika Om saya datang untuk menagih utang 7 juta rupiah yang telah dipinjam oleh orang tua saya beberapa tahun lalu untuk membangun pinggilingan padi.Ia meminta agar utang orang tua saya segera dilunasi karena ia ingin memakai uangnya untuk tambahan membeli mobil. Keluarga saya pun bingung harus mencari uang sebanyak itu,karena panen padi yang sudah dihasilkan orang tua saya sudah terlanjur dipakai uangnya untuk modal bisnis padi keluarga saya sebelum Om saya datang menagih utangnya.

 Meski uang hasil panen telah dipakai orang tua saya untuk modal bisnisnya, namun masih ada beras yang telah sengaja disisihkan ibu untuk diberikan kepada orang-orang sepuhatau jompo di kampung yang tidak memiliki hasil panen padi sendiri melainkan hanya sebagai pekerja di ladang orang lain. Sekitar pukul 17.00 WIB,Muslim,seorang rekan bisnis orang tua saya datang kerumah, ia memberitahu bahwa hasil bisnis padi yang dijalankan beberapa hari lalu dengan orang tua saya menghasilkan keuntungan 5 juta rupiah. ”Uang ini kamu pakai dulu saja, nanti kalau ada rezeki lagi dari Allah baru untuk saya, bagaimana Pak?” kata Muslim.Mendengar itu, ayah saya langsung berkata: “Terima kasih ya Allah, terima kasih Kang Muslim”. 

Kemudian orang tua saya memakai uang itu untuk membayar hutang kepada Om saya 5 juta, dan alhamdulillahOm saya mau di bayar 5 juta dulu. “Sisanya yang 2 juta, kamu lunasi saja kalau sudah punya uang”,kata Om saya. Kejadian ini menyakinkan saya bahwa memang dengan sedekah bisa mengubah keadaan sekitar. Hingga akhirnya terciptalah sebuah teori untuk hidup saya sendiri, yaitu dengan bersikap lumo atau dermawankepada orang lain, maka Allah pun akan lumo kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar