Jumat, 31 Mei 2013

Jelas Sudah


Rabu, 23 Mei 2013, kini jelas sudah apa yang telah menjadi permainanmu. “jika aku bersalah dalam menjadi temanmu, maka hapus dan lupakanlah aku dalam hidupmu” katanya. Sakit memang mendengar pernyataan yang telah dikeluarkannya. Tapi mungkin dengan ini bisa menjadikan hidupku lebih terarah untuk menatap masa depan yang lebih baik, tidak hanya membuang waktu hanya untuk sekedar berharap kepadanya.
“Kenapa sikapmu terlalu berlebihan jika kita hanya sekedar teman ?” kataku. “Sudahlah lupakan saja, pusing kepalaku”, jawabnya. Selalu begitu yang menjadi jawabannya, kabur, melarikan diri dari masalah yang harusnya bisa diselesaikan secara baik-baik, tapi malah munteng mencari alasan dan mengalihkan pembicaraan.
“Binggung diantara dua wanita yang Dia cintai, keduamya benar-benar ia cintai” kata temannya. Sungguh egois, rakus, serakah akan kehidupan dunia dirimu itu. Terlalu.
Harusnya juga aku bisa mengambil hikmah dari sikap negatif yang kau miliki untuk lebih cepat menghapus dan melenyapkanmu dari hidupku. Mempertimbangkan karaktermu, memiliki lebih banyak madhorat daripada manfaatnya untukku.
Lupakan semua tentang Dia, mencobalah membuka lembaran baru untuk lebih maju. Jangan biarkan hidupmu terlarut dalam keterpurukan yang Dia lakukan. Terlalu baik diriku jika untuknya.
Dirimu adalah cermin dari pasanganmu. Akan kubuktikan statement ini.   

Sabtu, 18 Mei 2013

Untukm-Mu



09-05-2013, Hari ini aku bingung, sebuah pertanyaan yang sedikit rumit tiba2 muncul dalam pikiranku, “apakah sabar bisa memberi solusi dari permasalahanku ini ?”.   masalah memang selalu ada dalam setiap insan, entah itu ringan maupun berat dan juga bisa datang kapanpun masalah itu mau. Namun yang menjadi permasalahanku sekarang ini tergolong dalam masalah ringan atau berat, aku kurang begitu paham. Yang jelas untuk detik ini saya belum menemukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan ini.

Orang yang sangat aku cintai, telah memilih pindah ke lain hati dengan alasan ingin membahagiakan kedua orang tuanya, karena denganku tanpa restu orang tuanya. Awalnya aku sedekit terima dengan alasannya karena pikirku mungkin masih banyak lelaki yang lebih pantas menerima cinta suci dan kesetiaan yang kumiliki setiap menjalin hubungan  dengan seseorang, akan tetapi setelah berjalannya waktu, hampir setiap event2 tertentu dimanapun aku berada masih selalu teringat akan dirinya dalam segala bentuk kejadian.

2 tahun lebih kita bersama, selama itu rasa cinta dan kesetiaanku kepadanya tak penah pudar sedekitpun, hingga kini semua masih utuh tanpa terkurangi sedikitpun meski dia telah berubah untuk sedikit melupakan semua kisah tentang kita. Namun bagiku tak begitu mudah untuk melupakan semua.

12-05-2013, malam ini dia pulang dari tempat perantauannya, aku senang karena dia mau meluangkan waktu untuk menemuiku, namun lagi2 sebuah pertanyaan muncul dalam pikiranku, “ masihkah dia mencintaiku seperti halnya aku masih mencintainya sekarang ini ?”. entahlah, sikapnya memang sulit untuk di tebak, terkadang aku juga masih salah dalam menilai kepribadiannya. Namun yang pasti dia selalu memberi surprice kepadaku saat ingin membahagiakanku. I like it. ;­-D

13-05-2013, meski air hujan terus mengalir ke bumi tak menjadi halangan dalam tekadku untuk bisa menemuinya. jarak antara pare Kediri jatim-demakpun aku tempuh hanya untuk merayakan ulang tahunnya di tahun 2011, begitupula di tahun 2012 dengan jarak semarang-bandung untuk merayakan ulang tahunnya pula, apalagi sekarang yang hanya jarak semarang-demak, its easy to do it. Di depan masjid agung demak yang menjadi pilihan sebagai tempat pertemuan kita. Rasa deg-deg ser menyelimutiku dari  cuaca yang begitu masuk ke tulang rusuk  saat itu, tawa canda serta foto bareng juga kita lakukan bersama. Namun itu hanya berlangsung 45 menit. Dengan sekejap kejadian itu telah sekikit memberi jawaban dalam pikiranku bahwa dia masih mencintaiku meskipun hanya sehelai benang baju.

15-05-2013, saat itu aku megikuti seminar di kampus yang mendatangkan dahlan iskan sebagai pembicara dalam seminar tersebut. Tiba-tiba handphoneku berbunyi, ternyata sms dari teman sekelasku yang isinya memberitahuku bahwa kelas perkuliahan sudah masuk dan aku harus menyampaikan presentasi makalah sebagai kewajibanku. Kemudian aku meninggalkan acara seminar itu dan masuk ke dalam kelas untuk menjalankan tugasku, namun yang menghebohkan dan membuat shok jantungku bahwa dia telah tiba di semarang. Entah itu untuk menemuiku atau orang lain, yang jelas aku masih berkeinginan untuk menemuinya. Akhirnya presentasipun aku cukupkan dan aku tinggalkan hanya untuk menemuinya.

Malam ini aku baru sadar  ternyata selama ini aku korbankan ruang dan waktuku hanya untuknya semata. Aku juga baru menyadarinya betapa aku mencintainya. Aku ingin dia tau tentang betapa cinta dan kesetiaanku ini masih mengalir untuknya.

17-05-2013, 02: 30 WIB, aku berdoa kepada Allah SWT, agar dia tau apa yang telah aku rasakan selama ini dan agar mendapat restu dari kedua orang tua kita, serta tak lupa atas ridho dari Allah SWT dalam hubungan kita. Sehingga rasa cinta dan kesetiaanku ini tidak sia-sia membuntuti hidupku dan menjadikan semua menjadi happy ending.

Tepat di Jantungmu



Angin berhembus dengan kuat, dedaunan di kota Maroko pun berhamburan saling perpapasan, bahkan ada juga melayang sampai menutupi semut-semut yang merangkak dalam tanah. Kaki semut pun melaju menuju lubang-lubang dalam tanah untuk menghangatkan suhu badannya.
Malam itu memang sangat dingin, hampir semua  orang di kota itu mengasyikkan dirinya  terlelap tidur. Tak terkecuali Galih dan Ratna, sepasang suami istri yang baru saja bertemu setelah setahun berpisah. Perpisahan mereka bukan karena perceraian akan tetapi karena Galih pergi meninggalkan Ratna untuk mencari nafkah di negri Samurai untuk Ratna.
“Kenapa kita hanya terlelap menikmati suhu malam ini, Mas ?” kata Ratna sambil menyentuh  mata yang paling ia sukai seraya membangunkan Galih. Beberapa kali Ratna mencoba membangunkan Galih. Namun Galih tak juga terbangun dari tidurnya. Karena usaha Ratna tak berhasil membangunkan Galih, Ratna pun mencoba ikut menikmati suhu malam itu.
02.00 WIB. Ketika mata Galih mulai sedikit terbuka untuk melihat Ratna yang ada di sebalahnya, Galih terkejut. Ratna yang tadinya tidur seranjang dengannya, tiba-tiba tidak ada. Galih buka lebar-lebar matanya, kemudian mengangkat kakinya turun dalam ranjang dan melangkah berjalan untuk mencari Ratna. “ Ratna, dimana kamu dik?” kata Galih dengan mengelilingi seisi rumahnya. Sebuah vas bunga di sebelah pintu masuk rumahnya tiba-tiba jatuh menjadi kepingan-kepingan kaca. Kaki Galih pun melangkah menuju tempat tersebut, penasaran kenapa vas bunga itu bisa jatuh dengan sendirinya tanpa sebab. Dilihatnya benda-benda di sekitar, sesaat foto pernikahan juga jatuh. Jam dinding, lukisan, kalender dan lampu ruang itu pun menyusul membantingkan diri ke lantai.
“Apa yang sebenarnya terjadi”, gumam Galih dalam hatinya serta merasakan kekhawatiran kepada Ratna sang istri. Namun Galih mencoba tetap tenang dan terus mencari Ratna di ruang-ruang rumah yang belum ia datangi. Di dekat dapur ia menemukan beberapa tetesan darah, kemudian dengan perlahan ia mengikuti tetasan darah itu. Namun sayangnya tetesan darah itu hanya berhenti sampai depan pintu kamar mandi saja.
Suara keributan juga Galih dengar dari balik pintu kamar mandi itu. Kemudian di bukanya pintu kamar mandi oleh Galih dengan hati-hati. “ Ratna, Lina ?” kata Galih terkejut melihat Ratna yang dengan gemetar memegang pisau dapur dan pistol di sebelah Lina, sebagai wanita selingkuhannya sudah berlumuran darah dalam bajunya yang mengalir dari sisi kiri perutnya.
“Aku tidak bersalah Mas”, kata Ratna sambil membuang pisau dapur itu. Galih hanya membalikkan badan dan melangkah untuk mengambil telepon. “Apa yang akan kamu lakukan untukku Mas ?” kata Ratna dengan membututi setiap langkah di belakang Galih. “Mas ingin melaporkan aku kepada polisi ? Mas lebih membela wanita jalang itu daripada aku ?” tambah Ratna. Galih tak memperhatikan ucapan Ratna sama sekali. “Mas Lina yang merusak rumah tangga kita bukan ?, Lina juga yang merusak perabotan rumah kita dan mencoba membunuhku hanya untuk bisa memilikimu Mas. Jelas Ratna kepada Galih berharap ia tak melaporkannya pada polisi. “Asal kamu tau saja Ratna, justru kamulah yang merusak rumah tanggaku dengan Lina”. Kemudian Ratna lari ke kamar mandi untuk mengambil pisau dapur yang ia gunakan untuk menusuk perut Lina tadi dan dengan tergesa-tesa ia juga menusukkan pisau dapur itu tepat di jantung Galih.

Senin, 06 Mei 2013

sedekah sebagai perubah keadaan

Sedekah sebagai Perubah Keadaan Awalnya saya kurang yakin bahwa dengan sedekah dapat mengubah keadaan sekitar, setiap saya sedekah rasanya biasa saja, entah sedekahnya kurang banyak atau malah saya sendiri tidak menyadari adanya perubahan tersebut.Namun saya ingin membuktikan bahwaapa yang Allah firmankan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 261bisa terjadi pada siapa saja.  

”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.”(Al-Baqarah: 261)

  Hal ini mulai saya coba ketika membeli sesuatu dengan niat sedekah untuk pedagang, saya merasakan jalan rezeki yang Allah berikan begitu mudah. Seperti yang pernah saya alami ketika melihat seorang ibu menjual pisang di jalan saat lampu merah menyala,kemudian menghampiri orang-orang yang masih berada di atas kendaran, sampai saat di sebelah saya, ibu tersebut pun menawari pisang yang ia jual,sayamembelinya dengan niat sedekah lillahi ta’ala. Beberapa jam kemudian handphone saya berdering,SMS dari sebuah lembaga kursus mata pelajaran, yang isinya: saya di minta untuk bisa menjadi guru privat di sebuah lembaga tersebut.Padahal waktu saya melamar di lembaga tersebut, saya belum mendapat panggilan untuk tes dan interview, akan tetapi saya sudah mendapat kepercayaan untuk langsung bisa menjadi guru privat tanpa harus tes dan interview terlebih dahulu. Subbhanallah, sungguh ini di luar dugaan. 

Di lain waktu, kejadian mengenai keberkahan dari bersedekah ini juga terjadi pada keluarga saya, yaitu ketika Om saya datang untuk menagih utang 7 juta rupiah yang telah dipinjam oleh orang tua saya beberapa tahun lalu untuk membangun pinggilingan padi.Ia meminta agar utang orang tua saya segera dilunasi karena ia ingin memakai uangnya untuk tambahan membeli mobil. Keluarga saya pun bingung harus mencari uang sebanyak itu,karena panen padi yang sudah dihasilkan orang tua saya sudah terlanjur dipakai uangnya untuk modal bisnis padi keluarga saya sebelum Om saya datang menagih utangnya.

 Meski uang hasil panen telah dipakai orang tua saya untuk modal bisnisnya, namun masih ada beras yang telah sengaja disisihkan ibu untuk diberikan kepada orang-orang sepuhatau jompo di kampung yang tidak memiliki hasil panen padi sendiri melainkan hanya sebagai pekerja di ladang orang lain. Sekitar pukul 17.00 WIB,Muslim,seorang rekan bisnis orang tua saya datang kerumah, ia memberitahu bahwa hasil bisnis padi yang dijalankan beberapa hari lalu dengan orang tua saya menghasilkan keuntungan 5 juta rupiah. ”Uang ini kamu pakai dulu saja, nanti kalau ada rezeki lagi dari Allah baru untuk saya, bagaimana Pak?” kata Muslim.Mendengar itu, ayah saya langsung berkata: “Terima kasih ya Allah, terima kasih Kang Muslim”. 

Kemudian orang tua saya memakai uang itu untuk membayar hutang kepada Om saya 5 juta, dan alhamdulillahOm saya mau di bayar 5 juta dulu. “Sisanya yang 2 juta, kamu lunasi saja kalau sudah punya uang”,kata Om saya. Kejadian ini menyakinkan saya bahwa memang dengan sedekah bisa mengubah keadaan sekitar. Hingga akhirnya terciptalah sebuah teori untuk hidup saya sendiri, yaitu dengan bersikap lumo atau dermawankepada orang lain, maka Allah pun akan lumo kepada kita.

logika

DEFINISI
       I.            PENDAHULUAN
Meskipun disadari, definisi tidak pernah dapat menampilkan dengan sempurna pengertian sesuatu yang dikandungnya, disamping setiap orang selalu berbeda gaya dlam mendefinisikan suatu masalah, pada setiap penyelidikan permulaan suatu ilmu sudah lazim dibuka dengan pembicaraan definisinya. Kebijaksanaan ini ditempuh, mengingat bahwa dalam keanekaragaman itu terdapat persamaan-persamaan prinsip yang dapat mengantarkan kepada garis besar masalah, medan gerak dan batasan dri ilmu yang hendak diselidiki. Sudah barang tentu pengertian yang diantar oleh definisi  tidak sejelas yang didapat setelah akhir penyelidikan. Krena itu definisi yang bertugas sebagai pembuka pintu tidak mengandung bahaya selama kita memandangnya sebagai tempat pengenalan sementara yang dapat digeser kearah kesempurnaan lebih lanjut.

    II.            PERMASALAHAN
A.    Apa pengertian definisi ?
B.     Apa saja syarat-syarat definisi ?

 III.            PEMBAHASAN
A.    Pengertian Definisi
            Definisi adalah pengetahuan yang kita butuhkan. Dalam kehidupan ilmiah maupun kehidupan sehari-hari kita banyak berurusan dengan definisi. Sewaktu orang memasuki pembicaraan permulan suatu ilmu, ia akan bertemu dahulu dengandefinisinya. Dalam pembicaraan sehari-hari tidak jarang kita diminta untuk menjelaskan pengertian kata yang kita gunakan. Menjelaskan pengertian kata agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam penggunaannya merupakan tugas definsi.
            Mendifinisi adalah menyebut sekelompok karakteristik suatu kata sehingga kita dapat dapat mengetahuai penertiannya serta dapat membedakan kata lain yang menunujukan objek yang lain pula. Jadi mendefinisi suatu kata adlah mengnalisa jenis dan sifat pembeda yang dikandungnya.[1]
   
B.     Syarat-syarat Definisi
            Terlebih dahulu perlu dijelaskan bahwa sesuatu yang diberi definisi itu disebut Definisendu. Sedangkan definisi itu sendiri disebut definiens. Kedua istilah itu akan digunakan dalam menguraikan persyaratan definisi, berjumlah empat buah syarat:
1.      Luas lingkungan definiens bersamaan dengan luas lingkungan definiendum. Syarat pertma itu melahirkan dua buah anak syarat, sebagai brikut:
a.       Definiens tidak lebih luas daripada definiendum. Contoh definisi yang melnggar anak syarat itu seumpama defnisi manusia dengan “makhluk yang berfikir”.
Di dalam pengertian “makhluk” itu termasuk makhluk samawai dan makhluk bumi. Makhluk samawi itupun “berfikir”. Seperti manusia juga. Justru definiens disitu lebih luas darpada definiendum.
Misalnya:
Merpati adalah burung yang dapat terbang cepat (banyak burung yang dapat terbang cepat bukan merpati)
Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai peraturan-peraturan (banyak organisasi masyarakat yang mempunyaiperaturan tetapi bukan Negara)
b.      Definiens tidak lebih sempit daripada definiendum. Contoh definisi yang melanggar anak syarat itu seumpama definisi manusia dengan “hean yang membaca”.
Definisi tersebut lebih sempit lingkungannya daripada lingkungan definiendum. Sebab bukan setiap manusia itu mampu membaca tetapi terbatas belaka.
Contoh lain:
Kursi adalah tempat duduk yang di buat dari kayu yang bersandaran dan berkaki (banyak juga kursi yang tidak terbuat dari kayu)
Jujur adalah sikap mau mengakui kesalahan sendiri (mau mengakui kelebihan lawan juga disebut sikap jujur)
2.      Definiens jangan memasukkan kata yang dijumpai di dalam definiendum. Pelanggaran syarat itu bisa berakibat definisi itu menjadi berlilit, berputar terus-menerus dalam satu lingkaran yang tidak punya akhir, bagaikan hasta kain sarung.
Contoh definisi yang melanggar syarat ke dua itu seumpama definisi pengetahuan dengan “setiap hal yang diketahui di dalam ingatan”. Mau tak mau timbul tanya lagi tentang apa yang dimaksudkan dengan “diketahui” itu.
Contoh lain:
Wajib adalah perbuatan yang harus dikerjakan oleh setiap orang
Kafir adalah orang yang ingkar
Perlu kita ketahui bahwa tidak semua pengulangan melanggar patokan ini, pengulangan dibawah ini diperbolehkan.
Amalan wajib adalah perbuatan yang diberi pahala bila dikerjakan dan diberi siksa bila ditinggalkan
Hukum waris adalah hukum yang mengatur pembagian harta kekayaan dari seseorang yang telah meninggal
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam mencapai kemakmuran
3.      Definisi jangan menggunakan pengertian yang negatif. Contoh definifisi yang melanggar syarat ke tiga itu seumpama definisi miskin dengan “orang yang tidak kaya” mau tak mau timbul tanya lagi tentang apa yang dimaksudkan dengan “tidak kaya” itu.
Contoh lain:
Benar adalah sesuatu yang tidak salah
Indah adalah sesuatu yang tidak jelek
Hanya keadaan yang tidak mungkin dihindari bentuk negative yang diperbolehkan, seperti:
Orang buta adalah orang yang indra penglihatannya tidak berfungsi
Orang bunting adalah orang yang tidak mempunyai anggota tubuh yang lengkap
4.      Definisi jangan menggunakan kata kias maupun kata samar. Contoh definisi yang melanggar syarat ke empat itu seumpama definisi sarjana dengan “matahari akal lautan ilmu”. Atau definisi kekasih dengan “cahaya mata pautan hati” atau definisi anak dengan “buah jantung sibiran tulang”.
Ketiga definisi itu tidak menjelaskan sedikitpun tentang hakikat maupun kekhususan dari pengertian sarjana, kekasih, dan anak.
Contoh lainnya:
Sejarah adalah samudra pengalaman yang selalu bergelombang tiada putus-putusnya
Kehidupan adalah sepotong keju
            Itulah empat syarat yang perlu diperhatikan senantiasa di dalam merumuskan setiap definisi. Volatire (1694-1778), ahli piker dan pujangga Prancis terkenal itu, pada setiap kali bertukar pikiran senantiasa berkata kepada lawan bicara, katanya : ”if you wish to converse with me, define your term”. Bermakna :” jikalau Anda ingin berbicara dengan daku, tetapkan batasan-batasan pinggir keterangan yang anda gunakan.[2]    

 IV.            KESIMPULAN
            Definisi adalah pengetahuan yang kita butuhkan. Dalam kehidupan ilmiah maupun kehidupan sehari-hari kita banyak berurusan dengan definisi. Syarat definisi di antaranya adalah tidak boleh lebih luas, tidak boleh menggunakan kata yang di definisikan, tidak boleh memakai kata yang justru membingungkan dan definisi tidak boleh menggunakan bentuk negatif.

    V.            PENUTUP
Demikianlah makalah ini yang dapat penulis sampaikan. Semoga apa yang telah penulis lakukan ini nantinya akan menjadi sebuah amal ibadah. Amien. Penulis menyadari bahwasannya dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis meminta saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.









DAFTAR PUSTAKA

Drs. Mundiri, Logika, Jakarta; PT Raja grafindo Persada, 2000.

Joesoef sou’yb, logika hokum berfikir tepat, (Jakarta: pustaka al husna), 1983.



[1] Drs. Mundiri, Logika, Jakarta; PT Raja grafindo Persada, 2000, Hlm 31


[2] Joesoef sou’yb, logika hokum berfikir tepat, (Jakarta: pustaka al husna), 1983, hal.45-47