Hana Penakluk Hutan Fantasi
Suatu hari,
nick dan hana tersesat di hutan ketika sedang mengikuti perkemahan yang di adakan
sekolahnya. Mereka bingung tak tau arah pulang menuju tenda perkemahan bersama
teman-temannya. Hingga matahari mulai tenggelam mereka belum juga menemukan
jalan menuju perkemahan. Melewati semak-semak yang sangat lebat mereka masih
tetap berjalan menelusuri hutan itu. Lepas dari pandangan mereka, seekor macan
menergap nick. Mencabik-cabik dagingnya untuk dimakan. Melihat kejadian itu,
hana langsung lari dengan kencang meninggalkan tempat itu karena takut ia akan
menjadi sasaran berikutnya.
Paginya,
hana terus berjalan. Ia menemukan sungai yang jenih, ia ingin membasuh mukanya
dengan air sungai itu agar tidak terlalu kumuh dan terlihat segar. Namun ketika
kedua tangan hana menempel membentuk mangkuk untuk mengambil air sungai itu,
seekor buaya keluar tepat di atas jari tangannya yang hendak menyantapnya.
Untungnya hana langsung bisa menghindari. Pergi dari sungai dan mencari tempat
lain untuk dijadikan istirahat. Saat sedang duduk tenang sambil berfikir
bagaimana cara untuk bisa kembali ke tempat perkemahan dan keluar dari hutan,
tanpa tersadar seekor laba-laba telah menggerumuti tubuhnya. Hana kanget dan
menyingkirkan laba-laba itu dari tubuhnya. Ia lari mencari tempat yang lebih aman.
“kemana aku harus bersembunyi dari binatang-binatang yang hendak memangsaku di
hutan ini?” gumamnya dalam hati.
Kembali hana
berjalan dan berfikir untuk bisa ke tempat perkemahan dan keluar dari hutan.
Tiba-tiba seekor monyet mungil hinggap di atas pundaknya dan berkata :”kamu tak
perlu berfikir untuk keluar dari tempat ini, taklukan hutan ini, dan tinggallah
bersama kami.” Mendengar ucapan si monyet mungil itu hana melotot
memandanginya.
“kamu bisa
bicara seperti manusia?” kata hana
“tentu,
semua binatang yang ada disini bisa berbicara layaknya manusia.” Jawab si
monyet mungil
“sebenarnya
aku berada dimana? hutan apakah ini?” tanya hana kepada si monyet mungil
Kemudian si
monyet mungil itu menceritakan kepada hana bahwa hutan itu adalah hutan fantasi,
dimana semua binatang yang ada di hutan itu bisa berbicara layaknya manusia
karena memang dulunya mereka adalah manusia.
Seorang penyihir jahat telah mengubah manusia menjadi binatang karena
saat itu penyehir murka dengan suaminya yang telah menghianati cintanya.
Sedangkan warga yang kena amarah penyihir itu telah di ubahnya menjadi binatang
semua. Kemudian hana bertanya :”lalu kenapa seekor macan memakan temanku nick,
sedangkan ia tau bahwa nick tidak bersalah apa-apa”. si monyet mungil itu
kembali bercerita bahwa kenapa macan itu memakan nick, itu karena tak lain ia
putra dari penyihir dan pernah membunuh anak macan itu beberapa tahun yang lalu
yang di jadikan binatang peliharaan yang tak pernah di beri makanan. Mungkin
karena kejadian itulah si macan ingin balas dendam kepadanya terhadap apa yang
pernah dilakukan temanmu nick.
“lalu apa
yang bisa ku lakukan untuk kalian semua, dan bagaimana jika macan, buaya,
laba-laba dan binatang yang lain malah ingin memangsaku?” tanya hana
“Jangan
khawatir, aku akan bersamamu dalam perjuangan untuk mengembalikan
binatang-binatang disini untuk kembali menjadi manusia lagi.” Jawab si monyet
mungil. “namun sebelumnya kamu harus bisa mengambil hati binatang-binatang
disini dan mencoba memberi kepercayaan kepada mereka bahwa kamu telah tulus
akan membantu mereka untuk kembali menjadi manusia. Setelah binatang-binatang
disini sudah mempercayaimu, pergilah kamu ke rumah penyihir itu yang ada di
sebelah barat tempat perkemahanmu. Ambillah kalung permata hitam yang penyihir punya
itu ketika ia tertidur, dan musnahkanlah kalung itu dengan cara menaruhnya di
tanah tepat dibawah matahari, maka penyihir dan semua sihirnya akan musnah
seketika itu”. Tambah si monyet itu.
Beberapa
saat kemudian, seekor gajah mendekati hana, gajah itu ingin menendang hana
dengan kakinya yang begitu besar. Namun sebelum gajah itu menendang hana, ia
mencoba mengajak berbicara dengan
baik-baik. Ia menjelaskan apa yang telah ia ketahui dan mencoba menyakinkan
gajah bahwa ia tulus ingin membantu binatang-binatang kembali menjadi manusia
seutuhnya. “tetaplah disini terlebih dahulu, aku akan mengumpulkan
binatang-binatang disini agar mereka tau maksud baikmu ini”. Kata gajah.
Kemudian
gajah mengumpulkan binatang-binatang di hutan itu dan menceritakan maksud
baiknya. Macan, buaya dan laba-laba meminta maaf atas perlakuan jahatnya
sebelumnya. Setelah para binatang percaya dengan rencana baiknya. Hana segera
berangkat menuju rumah penyihir jahat itu bersama si monyet mungil. Tak semulus
seperti rencana yang telah di rancang oleh si monyet dan hana sebelumnya,
penyihir itu terbangun dan mengejar mereka untuk mendapatkan kalung permata
hitamnya. Hana terjatuh, kaki kanannya tersandung akar pohon dijalanan. Ia
memberikan kalung permata hitam itu kepada si monyet mungil.
“kamu
bagaimana hana?” kata si monyet mungil
“lupakan
aku, selamatkan semua binatang-binatang di hutan fantasi ini” teriak hana
Monyet
berlari dengan sekuat tenaga, ia segera menuju di tempat yang tepat dibawah
matahari tak terhalang oleh pohon, kemudian meletakkan di tanah yang tepat
terkena matahari. Ketika itu pula penyihir yang hendak melukai hana musnah.
Hana selamat dari penyihir itu. Si monyet mungil berubah menjadi manusia yang
tampan yang memiliki nama korosuke .
Korosuke dan hana kembali ke tempat para
binatang tadi. Mereka semua telah berubah menjadi manusia seutuhnya. Manusia
yang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar