Rabu, 11 Desember 2013

CERITA ANAK


Hana Penakluk Hutan Fantasi
Suatu hari, nick dan hana tersesat di hutan ketika sedang mengikuti perkemahan yang di adakan sekolahnya. Mereka bingung tak tau arah pulang menuju tenda perkemahan bersama teman-temannya. Hingga matahari mulai tenggelam mereka belum juga menemukan jalan menuju perkemahan. Melewati semak-semak yang sangat lebat mereka masih tetap berjalan menelusuri hutan itu. Lepas dari pandangan mereka, seekor macan menergap nick. Mencabik-cabik dagingnya untuk dimakan. Melihat kejadian itu, hana langsung lari dengan kencang meninggalkan tempat itu karena takut ia akan menjadi sasaran berikutnya.
Paginya, hana terus berjalan. Ia menemukan sungai yang jenih, ia ingin membasuh mukanya dengan air sungai itu agar tidak terlalu kumuh dan terlihat segar. Namun ketika kedua tangan hana menempel membentuk mangkuk untuk mengambil air sungai itu, seekor buaya keluar tepat di atas jari tangannya yang hendak menyantapnya. Untungnya hana langsung bisa menghindari. Pergi dari sungai dan mencari tempat lain untuk dijadikan istirahat. Saat sedang duduk tenang sambil berfikir bagaimana cara untuk bisa kembali ke tempat perkemahan dan keluar dari hutan, tanpa tersadar seekor laba-laba telah menggerumuti tubuhnya. Hana kanget dan menyingkirkan laba-laba itu dari tubuhnya. Ia lari mencari tempat yang lebih aman. “kemana aku harus bersembunyi dari binatang-binatang yang hendak memangsaku di hutan ini?” gumamnya dalam hati.
Kembali hana berjalan dan berfikir untuk bisa ke tempat perkemahan dan keluar dari hutan. Tiba-tiba seekor monyet mungil hinggap di atas pundaknya dan berkata :”kamu tak perlu berfikir untuk keluar dari tempat ini, taklukan hutan ini, dan tinggallah bersama kami.” Mendengar ucapan si monyet mungil itu hana melotot memandanginya.
“kamu bisa bicara seperti manusia?” kata hana
“tentu, semua binatang yang ada disini bisa berbicara layaknya manusia.” Jawab si monyet mungil
“sebenarnya aku berada dimana? hutan apakah ini?” tanya hana kepada si monyet mungil
Kemudian si monyet mungil itu menceritakan kepada hana bahwa hutan itu adalah hutan fantasi, dimana semua binatang yang ada di hutan itu bisa berbicara layaknya manusia karena memang dulunya mereka adalah manusia.  Seorang penyihir jahat telah mengubah manusia menjadi binatang karena saat itu penyehir murka dengan suaminya yang telah menghianati cintanya. Sedangkan warga yang kena amarah penyihir itu telah di ubahnya menjadi binatang semua. Kemudian hana bertanya :”lalu kenapa seekor macan memakan temanku nick, sedangkan ia tau bahwa nick tidak bersalah apa-apa”. si monyet mungil itu kembali bercerita bahwa kenapa macan itu memakan nick, itu karena tak lain ia putra dari penyihir dan pernah membunuh anak macan itu beberapa tahun yang lalu yang di jadikan binatang peliharaan yang tak pernah di beri makanan. Mungkin karena kejadian itulah si macan ingin balas dendam kepadanya terhadap apa yang pernah dilakukan temanmu nick.
“lalu apa yang bisa ku lakukan untuk kalian semua, dan bagaimana jika macan, buaya, laba-laba dan binatang yang lain malah ingin memangsaku?” tanya hana
“Jangan khawatir, aku akan bersamamu dalam perjuangan untuk mengembalikan binatang-binatang disini untuk kembali menjadi manusia lagi.” Jawab si monyet mungil. “namun sebelumnya kamu harus bisa mengambil hati binatang-binatang disini dan mencoba memberi kepercayaan kepada mereka bahwa kamu telah tulus akan membantu mereka untuk kembali menjadi manusia. Setelah binatang-binatang disini sudah mempercayaimu, pergilah kamu ke rumah penyihir itu yang ada di sebelah barat tempat perkemahanmu. Ambillah kalung permata hitam yang penyihir punya itu ketika ia tertidur, dan musnahkanlah kalung itu dengan cara menaruhnya di tanah tepat dibawah matahari, maka penyihir dan semua sihirnya akan musnah seketika itu”. Tambah si monyet itu.
Beberapa saat kemudian, seekor gajah mendekati hana, gajah itu ingin menendang hana dengan kakinya yang begitu besar. Namun sebelum gajah itu menendang hana, ia mencoba mengajak berbicara  dengan baik-baik. Ia menjelaskan apa yang telah ia ketahui dan mencoba menyakinkan gajah bahwa ia tulus ingin membantu binatang-binatang kembali menjadi manusia seutuhnya. “tetaplah disini terlebih dahulu, aku akan mengumpulkan binatang-binatang disini agar mereka tau maksud baikmu ini”. Kata gajah.
Kemudian gajah mengumpulkan binatang-binatang di hutan itu dan menceritakan maksud baiknya. Macan, buaya dan laba-laba meminta maaf atas perlakuan jahatnya sebelumnya. Setelah para binatang percaya dengan rencana baiknya. Hana segera berangkat menuju rumah penyihir jahat itu bersama si monyet mungil. Tak semulus seperti rencana yang telah di rancang oleh si monyet dan hana sebelumnya, penyihir itu terbangun dan mengejar mereka untuk mendapatkan kalung permata hitamnya. Hana terjatuh, kaki kanannya tersandung akar pohon dijalanan. Ia memberikan kalung permata hitam itu kepada si monyet mungil.
“kamu bagaimana hana?” kata si monyet mungil
“lupakan aku, selamatkan semua binatang-binatang di hutan fantasi ini” teriak hana
Monyet berlari dengan sekuat tenaga, ia segera menuju di tempat yang tepat dibawah matahari tak terhalang oleh pohon, kemudian meletakkan di tanah yang tepat terkena matahari. Ketika itu pula penyihir yang hendak melukai hana musnah. Hana selamat dari penyihir itu. Si monyet mungil berubah menjadi manusia yang tampan yang memiliki nama korosuke .
 Korosuke dan hana kembali ke tempat para binatang tadi. Mereka semua telah berubah menjadi manusia seutuhnya. Manusia yang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar